Kamis, 19 Januari 2012

Saat sebuah Kata-Kata Yang menyakitkan Kamu Terima, Pasti Dapat Membuat Panas Kupingmu, Tapi Jangan Sampai Panas Pula Hatimu

Saat sebuah Kata-Kata Yang menyakitkan Kamu Terima, Pasti Dapat Membuat Panas Kupingmu, Tapi Jangan Sampai Panas Pula Hatimu

Karena berselisih paham dan kesalahpahaman, akhirnya timbullah emosi, sehingga keluar kata-kata kasar, menyindir bahkan menusuk sekenanya dan teman-temannya. Dan segala keburukan diungkapkan habis. Dan korbannya adalah aku. Dalam keadaan demikian, sebuah suara kecil mengingatkan. “Apa yang terjadi pada dirimu hari ini? Apakah kamu marah, saat dihina, dihujat dan dikritik? Pasti iya kan?! Ingat, dan ingat, jangan melayani. Latihlah dirimu dalam keadaan apapun untuk tetap tenang dan sabar. Jangan terjebak oleh permainan emosi orang lain. Biarlah orang lain menghina dan menghujatmu. Dengar dan terimalah sebagai kesempatan untuk melatih dirimu dalam mengendalikan diri. Bersyukur dan berterimakasihlah pada orang itu. Jangan ada kebencian. Justru kamu pantas untuk mengasihinya. Karena siapa tahu, ia tidak sadar dengan apa yang dilakukannya dan dirinya sedang tertekan ada masalah berat, kemudiam di timpakan padamu sebagai pelampiasan. Mengertilah dan jangan ikut terbawa emosi. Memang susah dan perlu perjuangan kesabaran yang luar biasa. Tapi kalau kamu mau mencoba, pasti bisa! Minimal tidak sampai terjadi pertumpahan darah. Tetaplah jaga ketenangan dan berbicaralah dengan lembut padanya . Kemungkinan bisa melembutkan hatinya. Dalam sabar, tak lupa berdoa untuknya agar Tuhan dapat membimbing dan mengajarnya!” Pada akhirnya, semua selesai dengan aman-aman saja. Memang kuping merah juga . Setelah semuanya jelas, happy ending tentunya, dengan saling berjabat tangan tanda perdamaian.

Sebuah doa dan harapan untuk diriku, kamu, kita dan mereka...

ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar: